Ciri-ciri payudara tidak sehat
Netblogie ~ Secara sederhana, adanya kelainan pada jaringan payudara dapat dideteksi melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Metode ini dianjurkan untuk dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi; dengan frekuensi minimal 1 kali/ bulan pada kalangan wanita berusia 20 tahun. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : melihat payudara, memijat payudara, dan meraba payudara.
Adanya benjolan, tarikan kulit ataupun puting ke arah dalam, serta adanya tanda peradangan seperti kemerahan, nyeri tekan,dan teraba hangat merupakan berbagai pertanda adanya kelainan pada jaringan payudara. Namun, tumor jinak payudara akan memberikan gambaran berupa benjolan berbentuk bulat, teratur , permukaan rata, serta memiliki konsistensi kenyal hingga lunak. Benjolan akibat tumor jinak payudara umumnya tidak akan menimbulkan keluhan nyeri dan tidak didapatkan kelainan pada kulit payudara.
Sedangkan pada kanker payudara yang bersifat ganas, dapat dijumpai adanya benjolan pada jaringan payudara yang permukaannya tidak rata dan berbenjol-benjol, bentuk tidak teratur, konsistensi keras, padat, dan terkadang nyeri pada penekanan. Berbagai struktur anatomis di sekitarnya seperti kulit, puing, dan kelenjar getah bening juga dapat mengalami perubahan akibat keganasan pada jaringan payudara tersebut.
Pemeriksaan lebih lanjut seperti mammografi, Ultrasound (USG), Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan biopsy mungkin akan dianjurkan untuk membantu dokter menegakkan diagnosis.
Adanya benjolan, tarikan kulit ataupun puting ke arah dalam, serta adanya tanda peradangan seperti kemerahan, nyeri tekan,dan teraba hangat merupakan berbagai pertanda adanya kelainan pada jaringan payudara. Namun, tumor jinak payudara akan memberikan gambaran berupa benjolan berbentuk bulat, teratur , permukaan rata, serta memiliki konsistensi kenyal hingga lunak. Benjolan akibat tumor jinak payudara umumnya tidak akan menimbulkan keluhan nyeri dan tidak didapatkan kelainan pada kulit payudara.
Sedangkan pada kanker payudara yang bersifat ganas, dapat dijumpai adanya benjolan pada jaringan payudara yang permukaannya tidak rata dan berbenjol-benjol, bentuk tidak teratur, konsistensi keras, padat, dan terkadang nyeri pada penekanan. Berbagai struktur anatomis di sekitarnya seperti kulit, puing, dan kelenjar getah bening juga dapat mengalami perubahan akibat keganasan pada jaringan payudara tersebut.
Pemeriksaan lebih lanjut seperti mammografi, Ultrasound (USG), Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan biopsy mungkin akan dianjurkan untuk membantu dokter menegakkan diagnosis.
Komentar
Posting Komentar